Universitas Lelemuku Saumlaki (UNLESA) menyelenggarakan Workshop Assessment Digital Guru Melalui Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dan Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) di Desa Lingat Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Kegitan yang berlangsung di gedung balai Desa Lingat itu turut di hadiri oleh puluhan guru dari Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari setiap desa yang ada di wilayah itu senin (19/02/2024) lalu
Salah satu kepala SD di Selaru Huberth George Baumase, S.Pd.k yang dipercayakan untuk membawa sambutan menyatakan, workshop yang diselenggarakan merupakan kegiatan yang sangat baik dan menguntungkan bagi para guru agar dapat meningkatkan potensi mereka diera digital saat ini, yang mana memanfaatkan platform digital demi membuat aktivitas mengajar yang inovatif dan kreatif bagi para siswa.
Kepala Desa Lingat Adolf H. Lethulur, S.AP yang turut hadir saat itu, sebelum membuka kegiatan di maksud Lethulur menyampaikan bahwa dunia digital saat ini merupakan perubahan-perubahan besar dan tidak ada lagi orang yang punya kemampuan untuk melakukannya selain Kita saat ini dan generasi yang akan datang.
Selain itu, Lethulur juga menambahkan bahwa para guru harus lebih profesional baik dalam hal besar maupun hal sekecil apapun dalam menjalankan tugas pada waktu dan proses belajar mengajar karena inilah wujud nyata dari arti kata mencerdaskan kehidupan bangsa.
Workshop ini juga menghadirkan Narasumber dari Civitas Akademik Universitas Lelemuku Saumlaki Aresyama Hein Temmar, S.AP.,M.AP yang menjabat sebagai Ketua Program studi Administrasi Negara saat ini.
Dalam kegiatan itu, Temmar menjabarkan syarat-syarat menjadi guru professional di era digital seperti terampil dalam membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan Canva agar pembelajaran menjadi kreatif dan inovatif serta mampu memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan, mampu menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan seperti lebih banyak memberikan game dan video pembelajaran bagi para siswa. Selain itu guru harus mampu berbahasa asing agar dapat lebih menguasahi platform digital yang ada.
Temmar mengatakan, kegiatan workshop assessment digital guru yang dilakukan akan sangat membantu dalam mengintergrasikan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Selain memberikan materi, Temmar juga memberikan pelatihan secara langsung bagi para guru dengan memanfaatkan handphone sebagai alat dalam melangsungkan pembelajaran melalui platform digital seperti Canva dan Chat GPT.
Mewakili para guru dalam testimoni Oktofianus fordatkosu, S.Pd dan Aurora Rangkoratat,S.Pd menyatakan bahwa, mereka sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas gelarnya kegiatan ini yang dimana kegiatan ini sangat berguna bagi para guru dalam memanfaatkan platform digital yang ada untuk membuat materi yang bagus, pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam menghadapi tuntutan kurikulum merdeka saat ini. Fordatkossu dan Rangkoratat juga, menekankan bahwa para guru harus menguasai digital dalam hal ini Canva maupun media sosial yang ada.
Penulis : Vendalina Kdise