Ikan asin adalah: bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu yang singkat dapat disimpan disuhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan agar tetap awet.
Kabupaten kepulauan tanimbar yang didalamnya terdiri dari 82 desa yang dimana salah satunya adalah desa wadankou, kecamatan molo maru yang saat ini terjadi krisis sumber daya manusia (SDM) dikarenakan terjadinya cuaca alam yang tidak stabil, sehingga mengakibatkan banyak masyarakat yang kurang mengonsumsi ikan dengan baik.
Proses pembuatan ikan asin terlaksana pada hari/tanggal: 07 februari 2024, pukul 07:25 – 08:00 WIT, bertempat di rumah bapak linmas yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN/KKNT dan PPL II Universitas Lelemuku saumlaki, tahun akademika 2023/2024. Yang turut serta dalam membantu kami untuk pembuatan ikan asin sebanyak 5 orang mayarakat desa.
Langka-langka pembuatan ikan asin
Ikan : Memilih ikan yang masi segar karena keseragaman sangat menentukan mutu produk hasil yang dihasilkan. Seperti ikan sakuda, ikan balobo, ikan bubara dan ikan tenggiri.
Garam: Dimana proses pembuatan ikan asin perlu adanya garam sehinggah dapat mengawetkan dan membunuh bakteri pada ikan sehinggah ikan terlihat tahan lama dan bersih dari bakteri yang ada.
Proses pembuatan ikan asin yang kami lakukan dengan cara pembersihan pada ikan yang akan diolah kemudian di belah dan di bersikan agar bebas dari sisa-sisa kotoran pada ikan. Selanjunya taburkan garam kedalam wadah atau tergantung pada sejumlah garam dan ikan yang akan diolah. Setelah itu tutuplah tumpukan ikan dan garam tersebut dengan keranjang atau yang bisa digunakan untuk menghilangkan air pada ikan yang diolah. Setelah 15-20 menit kedepan ikan diambil dari keranjang dan dijumur pada suhu matahari sehingga ikan tersebut kering dengan sempura.
Harapan dari kami mahasiswa semoga dari pembuatan ikan asin ini bisa membantu dan menjadi inspirasi bagi masyarakan untuk terus membuat ikan asin sehingga dapat membantu masyarakat desa dalam sumber daya manusia yang ada pada desa setempat.
Penulis: Rosario Bembuain, Cinglong Y. Sambonu dan Thommy Yembormias