(Center, Times New Roman 14, maks 12 kata Bhs. Ind. or 10 words in English )
Thommy Yembormias1, Nandito2, Elvin Koris3
(Center, Times New Roman 12, bold)
1,2,3) Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Lelemuku Saumlaki
e-mail: psailolin@gmail.com
(Center, Times New Roman 10)
Abstrak
Tujuan kegiatan bersih-bersih pantai kilon adalah untuk menjaga kebersihan pantai dan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya serta menjalani pola hidup bersih dan sehat. Kegiatan bakti sosial ini juga mendukung program pemerintah no 83 tahun 2018 tentang pengeloaan sampah laut. Kegiatan bersih-bersih pantai ini di lakukan dengan melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nayata (KKN) Universitas Lelemuku Saumlaki dan masyarakat desa kilon untuk membersihkan pantai. Sampah yang di bersihkan di dominasi oleh kemasaan plastik dan pakaian bekas. Kemungkinan besar sampah berasal dari muara sungai dan tanah yang menumpuk di kawasan pantai. Bakti sosial berhasil dilaksanakan di Desa Kilon, Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepuluan Tanimbar.
Kata kunci: Pantai desa kilon, sampah, bakti sosial
Abstract
Abstract A maximum of 150-225 Indonesian words printed in italics with Times New Roman 11 point. The abstract should be clear, descriptive and should provide a brief overview of community service issues undertaken / researched. Abstracts include reasons for the selection of topics or the importance of research topics / community service, methods of research / devotion and outcome summary. The abstract should end with a comment about the importance of the result or a brief conclusion.
Keywords: 3-6 keywords
PENDAHULUAN
Negara indonesia adalah negara maritim atau sering disebut dengan negara kepuauan. Kurang lebih terdiri dari 17,500 pulau-pulau dengan panjang garis pantai mencapai 95.181 km (pusmana dan hikmat : 2015) sedangkan data yang dimiliki oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) terdapat 17.504 pulau dii indonesia, selain itu juga, negara indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki daerah pesisisr pntai terpanjang didunia (Claudine et al, 2022) Permasalahan yang ditemukan di desa lumasebu adalah kebersihan di kawasan pesisir pantai
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Membersihkan wilayah pesisir pantai sangatlah penting untuk mendukung program pemerintah no 83 tahun 2018 tentang pengeloaan sampah laut. (sunyowati et al, 2022) Sampah yang masuk bervariasi mulai dari sampah plastik berupa botol bekas,gelondongan kayu dan rumput laut (Telegraf,2021). Menurut (selviana et al,,2022) sampah merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan, baik di lingkungan maupun sektor pariwisata.
Tujuan kegiatan bersih-bersih pantai lumasebu adalah untuk menjaga kebersihan pantai dan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya serta menjalani pola hidup bersih dan sehat. Selain dari pada itu, kegiatan bersih pantai ini juga mendukung peraturan pemerintah tentang penanganan sampah laut. Melihat pada kondisi tersebut kegiatan bakti sosial di pantai pantai sebagai upaya untuk penanggulangan pencemaran pesisir masyarakat desa kilon dan khususnya masyarakat sekitar pantai yang beraktivits langsung dengan wilayah pesisir.
Dalam hal ini, kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan dengan sosialisasi kepada masyarakat akan dampak secara positif yang dihasilkan dan akan dapat meningkatkan potensi kebersihan lingkungan apabila dikelola dengan baik. Program pengabdian pada masyarakat berupa aksi bersih pantai dalam penanggulangan pencemaran pesisir pantai dan semoga dengan bakti sosial yang dilakukan oleh mahasiswa KKN diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat yang ada di desa kilon.
(Times New Roman 11, satu spasi)
METODE
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal januari 2024. Bertempat di pantai kilon, kecamatan Wuarlabobar, kabupaten kepulauan tanimbar. Metode pengabdian ini mengikuti metode yang dilakukan (laheng, Darmawati, et al 3023; laheng, putri et al, 2023). Prosedur pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bergotong-royong oleh mahasiswa/i peserta KKN dan masyarakat dalam membersikan sampah-sampah yang ada di pesisir pantai.
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sapu lidi, karung, skop, dan kamera sebagai alat dokumentasi belangsungnya kegiatan PKM. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga masyarakat yang ada di desa kilon.Di dalamnya ada pemerintah, petugas kebersihan dan warga masyarakat yang tinggal di area pesisir
Tahapan pada kegiatan ini tertera pada
Tahap | Kegiatan |
1 2 3 4 5 6
| Survei lokasi kegiatan Diskusi jadwal pelaksanaan pengabdian bersamah pemerintah desa Menyiapkan surat pelaksanaan kegiatan pengabdian Menyiapkan alat dan bahan kegiatan Kegiantan inti pengabdian (pembersian dan dokumentasi) Membuat laporan kegiatan |
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pembersihan yang dilakukan di pantai yang berlokasi di desa kilon kecamatan wuarlabobar, kabupate kepulauan tanimbar oleh 4 mahasiswa KKN Universitas Lelemuku saumlaki Mengumpulkan sampah-sampah kegiatan ini di lakukan dalam melaksanakan program kerja kelompok KKN Universitas Lelemuku Saumlaki di pantai desa lumasebu agar panta terlihat bersih dn indah
Kegiatan ini diawali dengan pemetaan lokasi pantai yang akan dibersihkan. Terus didiskusikan jadwal pelaksanaannya
Gambar 1.
Kegiatan pembersihan pesisir pantai desa kilon bersama masyarakat
Pembahasan mengenai hasil pengabdian, dikaitkan dengan hasil penelitian-penelitian/pengabdian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan literatur terkini yang relevan.
KESIMPULAN
Program pembersihan pantai yang dilakukan saat ini dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana aksi yang telah dibuat. Kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang dibuktikan dengan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih dan meninggkatkan tingkat kesadaran masyarakat setempat, akan berdampak pada kebersihan lingkungan pantai dan meninggkatkan pola hidup bersih dan sehat
Peran pemerintah dalam menjaga kebersihan pantai sudah dikatakan baik karena Pemerintah sudah mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di pesisir pantai. Pemerintah juga menerapkan program pembersihan pada jumat pagi. Di sana, masyarakan membersihakan lingkungannya dan pesisir pantai.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih diucapkan kepada LPPM Universitas Lelemuku Saumlaki serta pemerintah dan masyrakat Desa Kilon Kecamatan Wuarlabobar sehingga kegiatan pengabdian melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat terlaksana dan selesai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Claudine et al, 2022 Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat Desa
Paputungan Melalui Pembersihan Pesisir Pantai Jurnal Pengabdian Masyarakat
Indonesia (JPMI), Vol.3,No.1,2022,hal 16-20
Sunyowati, D., Inayatun, I., & Camelia, A. I. (2022). Upaya Keberlanjutan Sumber Daya
Perikanan Terhadap Ancaman Sampah Laut Plastik Di Pesisir Kelurahan
Kedungcowek-Surabaya. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 6(3),
646-659.
Muhammad Zulpakar Vol. 1 No. 1 (2023) : Hal. 16-20 Pengabdian Kepada Masyarakat
Melalui KegiatanBakti Sosial Di Pantai Lalos Kabupaten Tolitoli
Telegraf,2021 Penanganan Sampah Di Destinasi Wisata Pantai Lalos Masih Menjadi
Perhatian Sejumlah Pegiat Sosial.
Selviana, I., Azyafarina, D., Alifansyah, A. A., Aeso, Kurniasi, I., Ayu, S., Hidayatullah,
A., Rizkiani, L. E., Nurwindah, Hariono, Anggraini, Y., & Sapriyadi. (2022).
Sosialisasi Dan Gerakan Bersih Pantai Sebagai Upaya Penanganan Kebersihan
Pantai Di Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Indonesia (JPMI), 2(4), 497–501.
Laheng, S., Darmawati, Aliyas, Putri, D. U., Putri, I. W., & Adli, A. (2023). Penyuluhan
Potensi Komoditas Perikanan Kabupaten Tolitoli Dalam Menumbuhkan Jiwa
Kewirausahaan Siswa SMA Negeri 2 Tolitoli. Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi
Dan Berkarya, 1(1), 1–5. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.56630/jenaka.v1i1.223
Laheng, S., Putri, I. W., Aliyas, Darmawati, &Putri, D. U. (2023). Kampanye Bersih
Pantai Dalam Upaya Menciptakan Kesadaran Hidup Sehat Pada Masyarakat Pesisir
Desa Santigi. Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi Dan Berkarya, 1(1), 11–16.