PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP TATANAN BUDAYA TANIMBAR

media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagai dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh seluruh masyarakat. Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan bisa berkomunikasi langsung secara tatap muka maupun dialog interaksi menggunakan aplikasi WhatsApp, Facebook, Tik-tok dan Instargram

Sejarah kebudayaan Indonesia mengkaji tentang kebudayaan yang berkembang di indonesia.kajian  kebudayaan Indonesia di mulai dengan pemahaman terhadap konsep-konsep kebudayaan ,perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia, dan bagaimana karakteristik kebudayaan indonesia. Pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia dapat memperluas wawasan dalam melihat proses pembentukan bangsa Indonesia yang multi etnis, multi budaya, multi agama dan kepercayaan. Melalui pembelajaran, akan tumbuh pemahaman akan keanekaragaman tersebut dalam perspektif kebagsaan Indonesia.

Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku yang sangat kental dengan tatanan adat isti adat sejak dahulu hingga saat ini. Dari generasi ke generasi sepertinya mulai terkikis akibat banyaknya budaya asing yang di adopsi bukan untuk memperbaiki, malah merubah sendi-sendi budaya dan Tradisi Tanimbar.

Kegiatan dialog public terlaksana pada Hari/Tanggal: Jumat 09 Februari 2024 Pukul 15.00 –

17.25 WIT bertempat di kantor desa kilon yang di laksanakan oleh Mahasiswa KKN,KKNT dan PPL II Universitas Lelemuku Saumlaki,Tahun akademik 2023/2024. Peserta yang mengikuti kegiatan berjumblah 39 peserta yang dihadiri oleh Pemerintah Desa, Toko Adat, Toko Pemuda, Dewan Guru,  Masyarakat, Siswa/siswa dan Mahasiswa KKN, KKNT dan PPL II.

Bapak La Anto Rumasera sebagai Kepalah Desa Kilon memberikan sambutan sekaligus membuka dengan resmi kegiatan dialog public, dalam sambutan beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Universitas Lelemuku Saumlaki, yang telah menghadirkan mahasiswa KKN di Kecamtan Wuarlabobar terlebih kusus Desa Kilon tercinta. Dan tak lupa juga Beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada kami mahasiswa KKN, KKNT dan PPL II yang

telah melaksanakan kegiatan PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP TATANAN BUDAYA TANIMBAR.

Harapan beliau semoga terlepas dari kegiatan ini masyarakat dapat mengaplikasikan media sosial dan sadar akan Budaya Tanimbar terlebih kusunya bagi Masyarakat Desa Kilon.

Dalam kegiatan ini kami mahasiswa KKN mengundang Bapak Kapolsek Kecamatan Wuarlabobar dan Bapak Kepalah Desa Kilon  sebagai Narasumber untuk menjelaskan pentinya Media Sosial Terhadap Tatanan Budaya Tanimbar, Moderator yang memimpin jalannya kegiatan Dialog Public adalah Thommy Yembormias selaku mahasiswa KKN .

harapan dari kami mahasiswa semoga penyala gunaan teknologi tidak terjadi di desa kilon dan semoga masyarakat dapat menyadari pentingnya tatanan budaya sekarang ini.

Penulis: Thommy Yembormias dan Ade Robi Lololuan